Judul Film : "SUSAHNYA JADI PERAWAN"
Jenis Film
- Drama/Musikal
Pemain
- Nova Eliza, Andra Dewa 19, Restu Sinaga, Al Fathir, Tiio Pakusadewo, Julia Perez
Sutradara
- Mirwan Suwarso
Penulis
- Mirwan Suwarso/Nova Eliza
Produser
- Anang Hermansyah, Ibong Subagio, Nova Eliza, Mirwa
Produksi
- Destiny Films
Homepage
- http://www.susahnyajadiperawan.com/home.html
Trailer
- http://www.susahnyajadiperawan.com/home.html
Sinopsis
Halle (Nova Eliza) adalah seorang musisi berbakat yang terpaksa bekerja sebagai pramusaji di sebuah bar untuk menghidupi dirinya. Frustasi dalam berkarir, kehidupan pribadinyapun tidak lebih baik . Kerap patah cinta, ditipu, ditinggal dan disakiti, ia menjadi sangsi atas ketulusan lelaki yang mendekatinya Untuk menghibur diri, ia mengisi acara di tempatnya bekerja, menyanyi dan membawakan lagu lagu ciptaannya.
Suatu hari aksinya menarik perhatian Andra (Dewa 19) dan Kevin Purba (Restu Sinaga) seorang produser musik dan langsung mengajaknya untuk bergabung di labelnya. Apa memang semudah itu menembus industri musik? Ataukah hanya kekecewaan yang menunggu Halle untuk kesekian kalinya?
Review
Film ‘Susahnya Jadi Perawan’ merupakan sebuah film garapan sutradara Mirwan Suwarso yang mencoba mengangkat kehidupan pekerja wanita pada sebuah club malam.
Film yang diproduksi oleh Destiny Films memang mencoba menampilkan beberapa selebriti terkenal. Meski, sebagian besar peran mereka tidak memuaskan. Andra ‘Dewa 19’ masih tampil kaku dalam akting perdananya. Ditambah kemunculan Anang Hermansyah yang tampa tujuan.
Bahkan penampilan Nova Eliza dibeberapa adegan juga belum memuaskan. Hal itu dapat dilihat ketika Nova mencoba menari ketika dirinya bernyanyi pada sebuah club tempatnya bekerja.
Selain itu, film ‘Susahnya Jadi Perawan’ dari sisi cerita tergambar datar, hampir sepenuhnya berjalan datar. Tidak ada konflik yang memuncak sehingga mampu mengangkat tempo dalam film ini.
Pada dasarnya film ini mencoba memberikan gambaran bagaimana sulitnya seorang wanita yang bekerja pada club malam mempertahankan keperawanannya ditengah kehidupan hura-hura dan pergaulan bebas. Meski dalam film ini belum terlihat gambaran dari impian seorang pekerja wanita di club malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih, komentar anda sangat berarti bagi ega. Isi pendapat anda tentang blog ini di Testimoni. Tinggalkan pesan di Blogroll untuk tukaran link