PENDAHULUAN
Latar Belakang
Saat
ini teknologi komunikasi dan informasi mengalami perkembangan yang
cukup signifikan. Dalam dunia bisnis, perkembangan ini pun dimanfaatkan untuk menyediakan sistem bisnis yang lebih baik. Bisnis yang baik adalah bisnis yang dapat dipercaya (reliable), mudah digunakan (user friendly) dan melakukan pelayanan dengan cepat (Wanurmarahayu, 2010). Customer menginginkan akses produk dan pelayanan 24 jam, 7 hari, dan hal tersebut tersedia dalam e-business . Selain itu saat ini telah terjadi peningkatan tren perdagangan secara online (Admin, 2010).
Bisnis secara elektronik atau biasa disebut Electronic Business
merupakan kegiatan berbisnis di internet yang tidak saja meliputi
pembelian ,penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan
dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi)
(Rachmat, 2009). Electronic Business dapat juga didefinisikan
sebagai pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dalam
mendukung semua kegiatan bisnis. (Anonim, 2007).
Metode
bisnis elektronik memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan internal
dan eksternal sistem pengolahan data lebih efisien dan fleksibel, untuk
bekerja lebih erat dengan pemasok dan mitra, dan lebih memuaskan
kebutuhan dan harapan pelanggan. E-Bisnis melibatkan proses bisnis yang
mencakup seluruh rantai nilai: pembelian elektronik dan manajemen rantai
suplai, pemrosesan order elektronik, penanganan layanan pelanggan, dan
bekerja sama dengan mitra bisnis. (Rachmat, 2009). Perusahaan multinasional seperti PT. Panasonic juga sudah menerapkan sistem
E-Bisnis untuk memperlancar bisnisnya, untuk mendapatkan keuntungan
yang lebih dan untuk memuaskan konsumen. PT. Panasonic bekerja sama
dengan penyedia solusi teknologi informasi yaitu IBM.
Akhir tahun 1990-an merupakan masa-masa sulit bagi para produsen maupun konsumen peralatan elektronik di
Indonesia. Produk-produk elektronik murah dari negara-negara Asia
lainnya membanjiri pasar Indonesia. Hal ini menjadi fenomena yang
menarik bagi segmen konsumen yang relatif sensitif terhadap perubahan
harga. PT Panasonic (PT Nasional Gobel) adalah salah satu pemain utama industri
elektronika yang pantang menyerah menghadapi tantangan tersebut. Bahkan
dalam kurun waktu satu tahun, mereka berhasil meraih memperbesar pangsa
pasarnya dari 10% menjadi 13%. Pada tahun 2002, PT Panasonic mampu
mencapai pertumbuhan sebesar 15%. Krisis berkepanjangan yang melanda
Indonesia juga memilki dampak bagi PT Panasonic. Ekspor PT Panasonic ke
pasar utamanya yaitu Timur Tengah menurun dari 38%
menjadi 27% dari total penjualannya. Pada saat yang sama, biaya produksi
melambung karena naiknya harga bahan bakar, listrik dan telepon.
Perumusan Masalah
Perumusan masalah dari penulisan paper ini adalah untuk menganalisa sistem E-bisnis apa saja yang ada pada perusahaan Panasonic
Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk mengetahui sistem E-Bisnis apa saja yang ada dan sudah diterapkan di Panasonic
ERP SIKLUS PRODUKSI PAPER KE SCM, ERP
Sistem E-Business
E-Business
merupakan kegiatan berbisnis di internet yang tidak saja meliputi
pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan an
kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi).
E-Business
diturunkan dari istilah seperti “e-mail” dan “e-commerce”, yaitu bisnis
di internet. E-Business adalah istilah yang lebih umum dari e-commerce
karena tidak hanya mengarah pada aktifitas membeli dan menjual melainkan
melayani konsumen dan bekerja sama dengan rekan-rekan bisnis lainnya
atau dengan kata lain E-Business merupakan interaksi dengan rekan-rekan
bisnis
Fungsi
dari E-Business yaitu untuk mensupport bagian dari marketing, produksi,
accounting, finance dan human resource management. Proses transaksi
online memegang peranan yang sangat penting pada E=Business.
Adapun menurut kanton (2004), beberapa kelebihan e-business antara lain :
1. E-Bisnis menjadi strategi kompetitif kritis yang akan merevolusi ekonomi global
2. Perusahaan
akan belajar untuk mengelola hubungan dengan pelanggan untuk melayani
kebutuhan mereka selama 24 X 7 ( 24 jam sehari, 7 hari seminggu)
3. E-Bisnis memungkinkan pelanggan untuk mempersonalisasi dan menyesuaikan produk atau jasa akan berkembang
4. Menggunakan net untuk mencari pelanggan baru dan preferensi sasaran konsumen yang lebih baik
5. Produksi,pemasaran, dan mendistribusikan produk atau layanan online akan menjadi strategi efektif untuk bisnis
6. Belajar untuk mengembangkan dan melayani komunitas online akan penting untuk membangun kesetiaan pelanggan
7. Memberikan pilihan bagi pelanggan yang lebih besar dan akan mengubah ekonomi tradisional penawaran dan permintaan
Sementara
itu masih menurut kanton (2004), kiat-kiat membangun e-business antara
lain adalah membenahi terlebih dahulu sistem pengelolaan sumber daya
perusahaan secara terpadu, membuat perencanaan investigasi teknologi
secara mendetail dan komprehensif, menentukan arah investasi teknologi
untuk menjawab kebutuhan jangka panjang, membentuk struktur organisasi
yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan, melakukan kerja sama
kondusif dengan berbagai mitra bisnis.
Aplikasi E-Bisnis antara lain :
1. ERP (Enterprise Resource Planning)
Sistem informasi pendukung e-business yang menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti Supply Chain, CRM, marketing, warehuse,dan payment
serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis atau menyangkut
hubungan dalam-internal perusahaan tersebut, yang meliputi : Production
planning, integrated logistics, Accounting and Finance, Human resource,
sales and distribution, order management.
2. CRM ( Customer Relationship Management)
Sistem kustomisasi real time yang memanajemen customer dan melakukan personalisasi produk dan servis berdasarkan keinginan customer atau
menyangkut hubungan antara perusahaan dengan konsumen yang meliputi :
Sales, pemasaran, data-data penjualan dan pelayanan, anggapan dari
konsumen.
3. EAI (Enterprise Application Integration)
Merupakan Konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message. EAI berfungsi sebagai penghubung ERP dengan SCM atau ERP dengan CRM
4. SCM (Supply Chain Management)
Manajemen rantai supply secara otomatis terkomputerisasi. SCM menyangkut hubungan antara perusahaan dengan supplier(Rachmat, 2009).
Enterprise Resource Planning (ERP)
ERP
adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk
mengkordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang
diperlukan untuk proses bisnis lengkap. System ERP didasarkan pada
database pada umumnya dan rancangan perangakat lunak modular.
ERP
merupakan software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi
suatu perusahaan kedalam satu system computer yang dapat melayani semua
kebutuhan, baik dari departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan.
Syarat terpenting dari system ERP adalah integrasi yang dimaksud yaitu
menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu software dalam satu logical
database, sehingga memudahkan semua departemen berbagi informasi dan
berkomunikasi.
Database yang ada dapat mengijinkan setiap departemen dalam perusahaan untuk menyimpan dan mengambil informasi secara real-time. Informasi tersebut harus dapat dipercaya, dapat diakses dan mudah disebarluaskan.
Tujuan dan Peranannya Dalam Organisasi
· Tujuan system ERP adfalah untuk mengkordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan
· ERP
merupakan software yang ada dalam organisasi /perusahaan untuk
otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis serta pelanggan
· Perusahaan membutuhkan jasa konsultasi, kustomisasi dan jasa pendukung
Customer Relationship Management (CRM)
CRM
adalah strategi bisnis yang terdiri dari software dan layanan yang
didesain untuk meningkatkan keuntungan (profit), pendapatan (revenue)
dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Secara khusus CRM
berusaha memberikan layanan yang sifatnya professional sehingga dapat
memberikan kepuasan yang tinggi pada pelanggannya.
Sistem
CRM membantu para praktisi pemasaran menyelesaikan kampanye pemasaran
langsung dengan mongotomatisasi tugas-tugas seperti pengkualifikasian
pemasaran pada sasaran, dan penjadwalan serta penelusuran pengiriman
langsung. Kemudia software CRM akan membantu para praktisi pamasaran
untuk menangkap dan mengelola data respon pelanggan dan calon pelanggan
di database CRM, serta menganalisis nilai pelanggan dan nilai bisnis
dari kampanye langsung perusahaan. CRM juga membantu dalam pemenuhan
respons calon pelanggan serta pelanggan dengan secara cepat menjadwalkan
kontak penjualan serta memberi informasi yang tepat atas produk dan
jasa bagi mereka.
Tujuan
system CRM yaitu dengan penggunaan teknologi diharapkan terjadi jalinan
hubungan yang kuat antara perusahaan dan pelanggan. Dengan kata lain,
perusahaan berusaha mengelolakinerja perusahaannya dengan lebih baik.
Enterprise Application Integration (EAI)
Software Integrasi aplikasi perusahaan (EAI) digunakan oleh banyak perusahaan untuk manghubungkan aplikasi e-business seperti CRM dan ERP. Software EAI memungkinkan para pemakai membuat model berbagai proses bisnis yang dilibatkan dalam interaksi yang harus terjadi antar aplikasi bisnis. EAI juga menydiakan middleware yang melakukan konversi dan koordinasi data, komunikasi aplikasi dan layanan pesan, serta akses ke berbagai interface aplikasi
yang terlibat. Jadi, software EAI dapat mengintegrasikan berbagai
kelompok aplikasi perusahaan dengan memungkinkan mereka bertukar data
sesuai dengan peraturan dari model proses bisnis yang dikembangkan oleh
pemakai (O’Brien, ).
Supply Chain Management (SCM)
Banyak perusahaan kini menjadikan manajemen rantai pasokan (SCM)
sebagi tujuan strategis utama dan usaha awal untuk pengembangan
aplikasi e-business besar. Pada dasarnya, manajemen rantai pasok
membantu perusahaan mendapatkan produk yang tepat pada tempat yang tepat
dalam waktu yang tepat, dengan jumlah yang tepat serta biaya yang
wajar.
Tujuan
dari SCM adalah untuk mengelola secara efisien proses ini dengan
memperkirakan permintaan, mengendalikan persediaan, meningkatkan
jaringan hubungan bisnis perusahaan dengan para pelanggan, pemasok,
distributor dan perusahaan lain, serta menerima respons atas status
setiap hubungan dalam rantai pasok. Manajemen rantai pasok adalah sistem
antar perusahaan lintas fungsi yang menggunakan teknologi informasi
untuk membantu mendukung serta mengelola berbagai hubungan antara
beberapa proses bisnis utama perusahaan dan dengan pemasok, pelanggan,
serta para mitra bisnis. Tujuan dari SCM adalah untuk menciptakan
jaringan yang cepat, efisien dan berbiaya rendah untuk membuat produk
perusahaan baranjak dari konsep menuju pasar.
PROFIL PERUSAHAAN
Melalui
brand-nya yang dikenal secara umum dengan nama Panasonic, Panasonic
Corporation yang berpusat di Osaka, Jepang ini, merupakan manufaktur
kelas dunia di bidang produk elektronik, khususnya untuk kebutuhan
konsumen awam, bisnis dan industri .
Di
Asia Pasifik, Panasonic muncul pertama kalinya dengan mendirikan pabrik
pertamanya di Thailand pada tahun 1961. Beberapa tahun berikutnya,
operasi Panasonic di kawasan ini pun berkembang. Saat ini operasinya ada
di 9 negara (termasuk Indonesia) dengan total 75 perusahaan yang
mempekerjakan lebih dari 82,000 orang dan mencapai total penjualan
sebesar 9,457 juta US Dollar untuk tahun fiskal 2005, atau sama dengan 26% dari total penjualan luar negeri Panasonic Corporation.
Di
Indonesia sendiri, Panasonic memiliki sejarah yang sangat panjang dan
melekat di hati semua rakyat Indonesia. Dimulai dengan kehadiran radio
‘tjawang’ oleh Almarhum Drs. H. Thayeb Moh. Gobel pada tahun 1954, TV
pertama di tahun 1962, hadirnya brand National di tahun 1970, sampai
pada akhirnya mengganti nama National dan menggunakan nama Panasonic di
tahun 2004. Sampai saat ini Panasonic di Indonesia tetap merupakan brand
elektronik yang paling terkemuka dengan sederet produknya yang
inovatif, mulai dari TV plasma, Kamera, AC, Kulkas, Mesin Cuci, dan
lainnya.
Perusahaan
imi terbentuk oleh dasar filosofi yang diterapkan oleh kedua penemunya,
Almarhum Drs. Thayeb Moh Gobel dan Konosuke Matsushita. Almarhum Drs.
Thayeb Moh Gobel memiliki filosofi “pohon Pisang “ sementara Konosuke
Matsushita dikenal dengan filosofi “ air mengalir”. Hingga saat ini
kedua filosofi bersatu dan membentuk suatu sinergi yang luar biasa dalam
membangun bisnis Panasonic di Indonesia. Almarhum Gobel percaya bahwa
pohon pisang adalah simbol yang paling tepat untuk menggambarkan peran
dari sebuah perusahaan di tengah masyarakat.
Tidak
ada bagian dari pohon pisang yang tidak dapat digunakan, sifat dari
pohon pisang yang dapat tumbuh dimana saja menjadikannya selalu tersedia
dimanapun, dan regenerasinya pun sangat mudah. Bagi Matsushita sendiri,
air merupakan hal yang sangat krusial untuk kelangsungan hidup manusia.
Seperti halnya air yang mengalir, produk elektronik pun seharusnya
mudah tersedia dengan harga yang terjangkau untuk kebutuhan masyarakat
banyak. Sinergi dari kedua filosofi inilah yang membentuk produk-produk
Panasonic yang berkualitas hingga saat ini.
Perjalanan
Panasonicdi Indonesia, dimulai dari tahun1954, Drs. H.Thayeb Moh. Gobel
mendirikan PT. Transistor Radio Manufacturing di Cawang, Jakarta yang
menjadi pelopor dari pabrik transistor radio yang disebut dengan
“Tjawang”. Pada tahun 1957 Drs. Thayeb Gobel menerimabeasiswa Colombo
Plan untuk melanjutkan studi ke Jepang dimana ia bertemu dengan Mr.
Konosuke Matsushita, pendiri dari Matsushita Electric Industri Co., Ltd.
Pada
tahun 1960 dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama teknikal
antara PT. Transistor Radio Manufacturing dan Matsushita Electric
Industrial Co., Ltd (Jepang). Pada tahun 1962 mereka memproduksi
televisi tanpa warna pertama di Indonesia, pada tahun 1970 mendirikan
PT. National Gobel (perangkat elektronik rumah tangga), pada tahun 1974
mendirikan PT.Met Gobel mendirikan pabrik lokal yang menunjang aktifitas
perdagangan dan produk-produk impor dari matsushita ke Indonesia,
mengimpor produk elektronik yang tidak diproduksi oleh PT. National
Gobel.
PEMBAHASAN
Business Function
Perusahaan yang menggunakan electronic business system biasanya memiliki application of business function
yang digunakan untuk menunjang proses bisnis. Adapun arsitektur bisnis
yang diterapkan meliputi keseluruhan dari sebuah perusahaan, mulai dari
bagian supplier hingga konsumen akhir, meliputi bagan arsitektur dari e-business application dibawah ini.

CRM (Customer Relationship Management)
Perusahaan
besar seperti PT. Panasonic telah menerapkan business function ini.
Adapun kegunaan CRM bagi Panasonic yaitu supaya perusahaan dapat
menjalin hubungan baik dengan para pelanggannya. CRM itu sendiri
biasanya digunakan perusahaan dikenal dengan sistem “suara konsumen”,
dimana menampung seluruh kritik dan saran yang dilayangkan kepada
perusahaan, dengan tujuan agar perusahaan dapat mengambil keputusan yang
tepat dan akhirnya akan menguntungkan kedua belah pihak, antara
pelanggan dan perusahaan.
Kemudian
CRM ini juga dapat meningkatkan pelayanan dengan cara “layanan
operator”, dimana pelanggan dapat menanyakan apapun mengenai produk baru
dan promosi yang sedang dilakukan oleh perusahaan. Disamping itu, CRM
juga digunakan oleh Panasonic untuk mengetahui data-data pelanggan tetap
mereka dan memberikan informasi langsung kepada pelanggan mengenai
promo yang sedang dilakukan. CRM saat ini dapat digabungkan dengan social media
yang kini sedang marak diperbincangkan, contohnya facebook dan twitter
yang dapat diintegrasikan dengan CRM ini, dimana fungsinya dapat
terpenuhi yaitu sebagai peningkatan hubungan dengan pelanggan.
Contohnya, bagian marketing dalam Panasonic dapat melakukan berbagai
promosi dengan mudah dan meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap
perusahaan.
Dengan
membantu berbagai bentuk perusahaan untuk mengidentifikasi pelanggannya
dengan tepat, memperoleh lebih banyak pelanggan dengan lebih cepat ,
dan mempertahankan kesetiaan pelanggannya. System CRM membantu
menyediakan sebuah pendekatan terintegrasi terhadap semua aspek dalam
perusahaan dalam kaitannya dengan pelanggannya, yang meliputi marketing,
sales dan support.
SCM (Supply Chain Management)
SCM merupakan salah satu business function
yang paling penting karena selalu berhubungan dengan para supplier
sehingga penanganan terhadap SCM harus selalu dilakukan. Kegunaan
penerapan SCM bagi perusahaan yaitu: (1) Operasional perusahaan akan
lebih mudah dijalankan; (2) Perusahaan dapat menjalin hubungan yang baik
dengan supplier; (3) Menjaga supaya stok barang yang ada di gudang
tidak habis; (4) Pihak manajemen dapat menentukan supplier mana yang
akan dipilih, yang bertujuan untuk pengambilan keputusan dalam pengadaan
barang dan juga pemilihan supplier itu sendiri; (5) SCM mampu membawa
perusahaan menjadi perusahaan yang disebut “lengkap” pada produk yang
akan dijual.
Kemudian alur supply chain yang digunakan pada perusahaan yang membutuhkan supplier akan bahan komponen atau bahan penunjang, Perusahaan membutuhkan
alur distribusi supplier (perusahaan bahan komponen) yang langsung
sampai pada perusahaan (Panasonic). Kebutuhan akan SCM ini juga dapat
dirasakan oleh perusahaan pada penjadwalan, pengiriman, dan pemilihan
supplier.
Enterprise Resource Planning (ERP)
Dalam mengintegrasikan semua business function
yang dimiliki oleh perusahaan maka dibutuhkan ERP. Perusahaan yang
besar kebanyakan sudah menggunakan ERP, apalagi dengan perusahaan
multinasional seperti Panasonic ini. Untuk dapat mempermudah EDI (electronic data interchange),
maka seluruh sistem yang dimiliki harus saling terintegrasi. ERP pada
perusahaan ini mengintegrasikan antara CRM, SCM, dan HRM. Tujuannya
adalah pencapaian data dari masing-masing business function dapat
lebih cepat digunakan dalam menunjang pengambilan keputusan. Maka untuk
dapat mempercepat proses data dan pengambilan keputusan pada
perusahaan, ERP adalah solusi yang tepat untuk itu.
ERP
mempunyai keuntungan dengan pengurangan lead-time, pengiriman tepat
waktu, pengurangan dalam waktu siklus, kepuasan pelanggan yang lebih
baik, kinerja pemasok yang lebih baik, peningkatan fleksibilitas,
pengurangan
dalam
biaya-biaya kualitas, penggunaan sumber daya yang lebih baik,
peningkatan akurasi informasi dan kemampuan pembuatan keputusan. Data
informasi menjadi lebih lengkap, detail dan cepat, memudahkan
direksi membuat analisis dan mengambil keputusan, proses usaha yang
lebih sederhana, penghematan ongkos produksi, dan terakhir arus kas
perusahaan yang lebih terkontrol.
Enterprise Collaboration
Perusahaan juga menggunakan Enterprise Collaboration,
karena dalam perusahaan tidak bergerak sendiri, kerjasama terus
dilakukan dengan perusahaan lain, meliputi pengadaan bahan atau
kerjasama yang lainnya, sehingga tools yang digunakaan dalam sistem ini
adalah Electronic communication tools. Alat-alat ini berupa e-mail, webpublishing dan media komunikasi lainnya. Selain itu, collaborative work management tools seperti penjadwalan, workflow system, dan document sharing juga diterapkan dalam perusahaan sehingga dapat meningkatkan komunikasi dengan para stakeholder.
Financial Information System (FIS)
Dalam
divisi keuangan perusahaan ini memiliki sistem informasi finansial
dalam menentukan keadaan keuangan perusahaan saat ini. Kegunaan FIS ini
meliputi: (1) menghasilkan informasi berbentuk laporan sehingga
memudahkan perusahaan dalam pengambilan keputusan; (2) melakukan
peramalan rencana keuangan ke depannya seperti cash management;
(3) investasi yang dilakukan terdapat perencanaan yang dilakukan oleh
sistem sehingga investasi menuai keuntungan bagi perusahaan. Akhirnya,
perusahaan besar seperti PT. Panasocic memiliki financial planning dimana masalah keuangan dapat ditangani lebih baik oleh perusahaan.
________________________________________________________________________
KESIMPULAN
1. Penerapan
E-Bisnis pada PT. Panasonic sudah bersifat menyeluruh, dengan
mempertimbankan semua pihak yang berkepentingan, terutama mitra, pemasok
dan pelanggan.
2. Sistem E-Bisnis yang dirancang PT. Panasonic Indonesia mampu meningkatkan daya saing secara global.
DAFTAR PUSTAKA
Admin, 2010. Perdagangan elektronik (e-commerce), perkembangan dan prospeknya di Indonesia. http://www.resep.web.id/bisnis-keuangan/perdagangan-elektronik-e-commerce-perkembangan-dan-prospeknya-di-indonesia,htm
Kanton J, 2004. Top Ten E-Business Trends For the 21st Century.
O’Brien, J. A. 2005. Pengantar Sistem Informasi: Introduction to Information Systems. Edisi 12. Diterjemahkan oleh: Dewi dan Deny. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Rachmat, AC. 2009. E-Business and E-Commerce.
Wanurmahayu,
Citra. Rancang Bangun Sistem Bisnis Berbasis Internet (E-Business)
untuk Industri Kulit Samak. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut
Pertanian Bogor. 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih, komentar anda sangat berarti bagi ega. Isi pendapat anda tentang blog ini di Testimoni. Tinggalkan pesan di Blogroll untuk tukaran link