Sejarah
Manajemen rantai pasokan dulunya berawal dari
urusan logistik militer, sangat berperan dalam menentukan kemenangan
perang, terutama pada perang dunia kedua.
Ketika jaman perang sudah lewat, teknik logistik ini sangat terpakai
pada urusan pengiriman barang. Di sini terjadi kerjasama antara
perusahaan pengiriman dengan gudang, dan pengaturannya mulai dilakukan
oleh pihak ketiga.
Perkembangan selanjutnya, pada era globalisasi mulai banyak perusahaan yang mencari cara bagaimana menurunkan biaya produksi. Banyak perusahaan multinasional memindahkan pabrik ke negara-negara dengan upah buruh murah. Indonesia dan beberapa kawasan di Asia adalah contohnya. Di sini terlihat bahwa logistik memegang peranan yang lebih penting lagi.
Perkembangan ilmu logistik menjadi lebih hebat lagi ketika munculnya teknologi informasi pada tahun 1980-an. Banyak faktor seperti makin murahnya komputer, makin cepatnya komputer, makin luasnya adopsi internet, bandwidth yang makin murah, membuat orang makin mudah berkomunikasi dan berkolaborasi dengan cara yang semakin efisien. Penerapan teknologi informasi yang semakin meluas ini menekan kesalahan manusia, menekan biaya produksi, meningkatkan kualitas sampai pada tingkatan yang luar biasa.
Ilmu logistik akhirnya berkembang menjadi satu mata rantai pasokan, dengan pendekatan secara sistem yang integral, yang meliputi Gudang Penyimpanan, Transporasi, Inventory, Pemesanan Barang, dan Jumlah Barang. Kelima komponen tadi harus dioptimalkan secara keseluruhan. Optimalisasi secara individual tidak disarankan karena bisa membuat sistem secara keseluruhan menjadi tidak optimal (atau mahal). Misalnya untuk menekan biaya produksi kita coba pindahkan gudang penyimpanan ke tempat lain yang lebih murah. Tapi mungkin ini akan berakibat ongkos transport yang lebih mahal, dan sebagainya.
Perkembangan selanjutnya, pada era globalisasi mulai banyak perusahaan yang mencari cara bagaimana menurunkan biaya produksi. Banyak perusahaan multinasional memindahkan pabrik ke negara-negara dengan upah buruh murah. Indonesia dan beberapa kawasan di Asia adalah contohnya. Di sini terlihat bahwa logistik memegang peranan yang lebih penting lagi.
Perkembangan ilmu logistik menjadi lebih hebat lagi ketika munculnya teknologi informasi pada tahun 1980-an. Banyak faktor seperti makin murahnya komputer, makin cepatnya komputer, makin luasnya adopsi internet, bandwidth yang makin murah, membuat orang makin mudah berkomunikasi dan berkolaborasi dengan cara yang semakin efisien. Penerapan teknologi informasi yang semakin meluas ini menekan kesalahan manusia, menekan biaya produksi, meningkatkan kualitas sampai pada tingkatan yang luar biasa.
Ilmu logistik akhirnya berkembang menjadi satu mata rantai pasokan, dengan pendekatan secara sistem yang integral, yang meliputi Gudang Penyimpanan, Transporasi, Inventory, Pemesanan Barang, dan Jumlah Barang. Kelima komponen tadi harus dioptimalkan secara keseluruhan. Optimalisasi secara individual tidak disarankan karena bisa membuat sistem secara keseluruhan menjadi tidak optimal (atau mahal). Misalnya untuk menekan biaya produksi kita coba pindahkan gudang penyimpanan ke tempat lain yang lebih murah. Tapi mungkin ini akan berakibat ongkos transport yang lebih mahal, dan sebagainya.
Membangun Sistem Manajemen Rantai Pasokan
Untuk membangun suatu sistem manajemen rantai pasokan yang optimal, kita harus perhatikan lima hal dasar sebagai-berikut :
Perencanaan – ini merupakan proses awal yang
strategis, harus dipikirkan mulai dari awal bagaimana membuat suatu
tolok ukur untuk menentukan tingkat efisiensi, harga, kualitas, dan
nilai pada pelanggan
Pemasokan – pilihlah pemasok-pemasok yang paling
baik, dan tentukan tolok ukur untuk menjaga kualitas, komitmen,
penerimaan barang, pemeriksaan, pemindahan ke pabrik, serta pembayaran
Pembuatan – yang ini merupakan langkah pabrikasi,
tentukan langkah2 yang diperlukan untuk pembuatan, pemeriksaan,
pemaketan, dan persiapan pengiriman. Tentukan tolok ukur yang jelas
tentang tingkat kualitas, tingkat produksi, dan produktivitas karyawan
Pengantaran – bagian ini disebut juga logistik. Atur
penerimaan pesanan dari pelanggan, buat jaringan pergudangan, pilih
ekspedisi pengiriman barang ke arah pelanggan, dan juga masalah
pembayaran
Pengembalian – bagian ini menangani masalah pengembalian barang cacat atau produksi berlebih dari pelanggan
Manajemen Rantai Pasokan berbasis Teknologi Informasi
Perangkat lunak manajemen rantai pasokan memberikan satu kerangka
yang memungkinkan semua bagian yang berbeda-beda berkolaborasi dengan
baik menggunakan dengan format yang sama. Teknologi Informasi
memungkinkan kita untuk melihat keseluruhan proses secara urut dan
teratur meskipun ada sekian banyak sumber yang berbeda-beda.
Satu contoh betapa hebatnya pengaruh teknologi informasi :
Misalnya anda adalah pengusaha garmen dengan beberapa pabrik di dalam dan luar negeri. Suatu hari salah satu pabrik anda di luar negeri mengalami kerusakan, dan akibatnya bisa mempengaruhi terlambatnya suatu pesanan besar dari satu pelanggan utama. Teknologi Informasi mampu membuat suatu perangkat lunak manajemen rantai pasokan yang sangat canggih, sehingga manajer bisa menemukan beberapa alternatif solusi untuk tetap memenuhi pesanan tadi meskipun salah satu pabrik rusak…
Satu contoh betapa hebatnya pengaruh teknologi informasi :
Misalnya anda adalah pengusaha garmen dengan beberapa pabrik di dalam dan luar negeri. Suatu hari salah satu pabrik anda di luar negeri mengalami kerusakan, dan akibatnya bisa mempengaruhi terlambatnya suatu pesanan besar dari satu pelanggan utama. Teknologi Informasi mampu membuat suatu perangkat lunak manajemen rantai pasokan yang sangat canggih, sehingga manajer bisa menemukan beberapa alternatif solusi untuk tetap memenuhi pesanan tadi meskipun salah satu pabrik rusak…
Nah, jika anda pengusaha yang memiliki beberapa
pabrik atau mitra, kalau belum memiliki suatu sistem yang terintegrasi,
sekaranglah saatnya melirik pada perangkat lunak Manajemen Rantai
Pasokan atau disebut juga sebagai SCM (Supply Chain Management) ini.
Sumber :
Tony Seno Hartono
http://tonyseno.blogspot.com/2008/09/manajemen-rantai-pasokan-scmsupply.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih, komentar anda sangat berarti bagi ega. Isi pendapat anda tentang blog ini di Testimoni. Tinggalkan pesan di Blogroll untuk tukaran link