Sang kekasih raja gombal... tapi serius
Aku tertunduk dalam lamunanku yang panjang...
sampai kapan jika memang bagianku kan datang...
menyeret dalam terawang sepenuh hening...
Jika Dikau wahai kekasih...
dalam selimut kesombombonganmu yang tebal nan berlapis
tetap angkuh dengan harum cuekmu yang kentara...
& tinggalkanku,
dalam lorong gelap penuh liku berbias aroma got di sudut jalan ini...
Maka percayalah...
kaki dengan sendal jepit tua pemberianmu, akan layu
sebelum pintu gerbang kuraih...
oh diri...
jangankan pintu,... selangkah dua kedepan saja
kakiku pasti memar dengan bisul yang bernanah
debu jalanan akan memangsa pandanganku
kepalaku kan penuh dengan kutu pengisap darah...
jubahku penuh daki yang berbau pengap...
hatiku kan menjadi kerajaan hantu dengan bala tentaranya...
Dalam bening kekasih bernyayi
bak petikan dawai penuh harmoni berkisah merdu...
" Aku cuek menurutmu ?...
jika begitu telah lama simpul jantungmu lepas
dan berganti segumpal debu dalam sunyinya kuburan...
wahai yang bermata juling !!! aku tetap menantimu, Namun
masih kuingin menatap langkah rintihanmu...
air mata yang kau tumpahkan adalah anggur manis kegemaranku...
keletihanmu adalah nyanyian yang mempesona...
hmmm...
v
kata - katamu kasar namun aku mencintainya,
karena kulihat mata air kasih menerpa hatiku yang kering...
membakar api menyulut cinta...
itu tak mengapa... tambahilah hujatanmu kepadaku,...
jiwaku hanya lembaran maka gambarlah semaumu wahai pelukis agung
begitukah jawabanmu kepadaku ?...
engkau memang raja gombal,... dalam denting sang kekasih menyahut
benar wahai kekasih,..matamu sungguh peka...
walau kau tahu siapa sejatinya aku
namun kau tetap menyayangiku...
segala puji bagimu...sepenuh cintku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih, komentar anda sangat berarti bagi ega. Isi pendapat anda tentang blog ini di Testimoni. Tinggalkan pesan di Blogroll untuk tukaran link